By Khatarina Dian

Wisata ke Sastamala Bagian Pertama : Gerejanya Olaf dari film Frozen ?

Cantik nian Vammala kala musim panas

Menulis artikel ini dengan laptop menghadap pemandangan sungai Kokemäenjoki, Sastamala, sungguh pengalaman yang tak ternilai harganya. Meski Helsinkipun tak kekurangan pemandangan hutan pinus, berkunjung ke daerah barat finlandia ini lebih unik dari perkiraan awalku. Sastamala memiliki area wisata ‘Gunung Setan’ yang menawan, Kastil Batu Pirunvuori, Camping Ground dan Gereja lawas St. Olaf adalah beberapa yang pernah aku kunjungi. Cuma tempat wisata? Nggak dong. Aku dan keluarga baruku mampir juga ke sebuah tempat ngupi paling sedap yang namanya Pyymäen Leipomo di Nuutilankatu 2, sekitaran Vammala situ. Juga jalan-jalan disekitaran waduk dekat apartemen mertua dan mengunjungi Tyrvaan Kirkko, sebuah gereja tempat mereka menikah dahulu.

Kita mulai aja yuk!

GEREJA SANTO OLAF 

 Gereja yang dibangun sejak akhir abad pertengahan ini sangat mengesankan karena terletak dipinggir danau Rautavesi yang kualitas airnya amatlah bersih. Terletak di pedesaan yang asri, hanya 60 km barat kota Tampere, gereja yang mengingatkanku akan karakter Disney ini tutup untuk umum kala musim dingin.

Yap, nun jauh disana adalah aku dan suami. Kami kayak orang lagi main teater ya hihihih… aslinya ini difoto candid oleh pak mertua tercinta 🙂

Dari dekat beginilah pintu depan gereja St. Olaf. Asyik banget depan gereja membentang danau yang indah dan kelihatan damai begini.

Tampilan full depan tempat aku dan suami difoto oleh pak mertua tadi. Bener-bener kayak bangunan abad pertengahan yah! Aku membayangkan para prajurit Viking berkumpul disekitaran sini dengan baju perang, tameng dan kapaknya. Pernah nonton serial Vikings ga?

Gereja Santo Olaf awalnya merupakan gereja Katolik yang dalam proses pembangunannya mengalami perubahan menjadi gereja Lutheran.

Detil ini sama persis dengan desain awal Gereja St. Olaf masa pertengahan.

Pada 1855 sebuah gereja baru dibangun diseberangnya sehingga gereja bergaya medieval ini kosong dan baru populer kembali pada abad 20-an sebagai tempat upacara pernikahan. Kami juga mampir sebentar ke gereja baru tersebut. Tunggu di postingan berikutnya ya!

Sudut samping gereja. Perhatikan juga pagar yang terbuat dari bebatuan ini. So very medieval-ish . . . hehe . . . ya iyalahhh

Gerbang yang sudah gosong ini adalah bukti terjadinya pembakaran gereja pada September 1997 lalu.

Terinspirasi oleh nama Santo Olaf yang adalah putra Raja Norwegia, Harald Grenske, gereja ini mengalami perjalanan panjang dari proses renovasi, pembakaran, renovasi kembali dan rekognisi oleh para seniman sebelum dan sesudah pembakaran. Kini bagian eksterior (luar) gereja St. Olaf ini terlihat persis sama dengan saat jaman pertengahan awal pembangunannya dahulu.

 

Altar gereja St. Olaf terlihat dari atas.

 

Pemandangan indah danau Rautavesi dari balik jendela gereja St. Olaf. Indah sekali!

Bagian dalam gereja Santo Olaf penuh dengan buah karya para seniman lokal Finlandia. Oleh karenanya para pengunjung dihimbau untuk tidak membawa payung basah, makanan, minuman dan sebagainya yang dapat merusak karya seni yang terdapat didalam gereja. Karya – karya mereka akan aku bagikan di postingan berikutnya ya, soalnya banyak banget! (Aduh, hutang postinganku juga banyak hehe). Dan semuanya indah nan unik!

Deretan Alkitab dalam bahasa Finlandia.

Mimbar yang biasanya dipakai pada ibadah umat Katolik juga ada dalam gereja St. Olaf ini.

Seperti umumnya gereja-gereja, bagian belakang juga merupakan kuburan. Berbatasan dengan tembok batu, kuburan ini tak ada kesan angkernya sama sekali. Batu-batu nisannya juga sudah dimarmer, menghadirkan kesan mewah.

Saat aku dan keluarga mampir kesana, kami tidak dikenakan biaya apapun untuk masuk, berdoa dan mengambil foto-foto. Tapi disediakan tempat khusus bagi pengunjung yang ingin menyumbang.

Indahnya danau Rautavesi dilihat dari dalam Gereja Santo Olaf! Disebelah kanan itu adalah van kami. Nikmatnya berjalan-jalan mengunjungi Vammala sambil naik van yang sudah dilengkapi dengan toilet dan tempat tidur. Sejauh apapun perjalanan jadi tidak terasa 🙂

Lingkungan disekeliling gereja St. Olaf yang hijau dan segar.

Isi dari papan pengumuman didepan gereja St. Olaf.

Wow, foto-fotonya banyak banget ya 😀 Dan ini belum semuanya loh! Oke deh besok-besok aku lanjutkan lagi di postingan tentang gereja yang super interesting ini. Sudah waktunya aku berangkat kuliah! Bye for now! Nähdään!

 

Sumber :

  1. http://www.pyhaolavi.fi/
  2. http://catholicism.org/saint-olaf-and-the-viking-world.html
  3. http://www.newadvent.org/cathen/11234a.htm
  4. All of the pictures belongs to admin : Khatarina Dian

Previous

Ikan Herring Goreng Bumbu Rempah a la Tipspacking

Next

Berburu Oleh-Oleh & Pernik Murah Di Finlandia

2 Comments

  1. Johan

    Soooo kereeennn…kapan ya bisa visit sanaa..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén