By Khatarina Dian

Resep Bread Roll/ Bun atau Sämpylä Khas Finlandia By Khatarina Dian

Roti khas Finland yang cocok juga buat diet sehat.

Resep ini sebenarnya gampang banget dan kerja kerasnya paling cuma 15 menit. Paling lama sih nunggunya aja hahaha!

Kesulitannya kalau di Indonesia mungkin menemukan tepung-tepungnya yang sukar ditemukan di toko biasa. Setahuku bisa ditemukan di online shop.

Aku menggabungkan 2 tipe tepung agar teksturnya lebih halus dan nggak terlalu berasa seperti karton yang keras. 

Proses memasak : 90 menit

Untuk 18-19 buah Bread Roll

Bahan-bahan :

  1. 5 dl Whole Wheat Flour/ Tepung Gandum Utuh yang tepungnya masih bergerindil-gerindil kalo orang jawa bilang. Inilah tepung yang penuh gizi dan paling banyak seratnya.
  2. 4 dl Dark Wheat Flour/ Tepung Gandum Hitam Kasar ini untuk memperbaiki kualitas hasil panggangan jadi lebih montok nan lembut.
  3. 1 blok Ragi Basah Padat atau Fresh Yeast/ Tuorehiiva untuk hasil terbaik seperti di resepku ini. Sebenarnya bisa juga pake ragi kering tapi hasilnya tentu agak berbeda. Di Indonesia, ini ragi paling *jadul dibanding jenis ragi lainnya dan paling gampang mati. Di Indonesia merknya antara lain Five Star dan Red Star. Ragi ini harus selalu disimpan di kulkas.
  4. 1 sdm Gula pasir
  5. 1/2 sdm Garam
  6. 1/2 dl Minyak goreng, jangan diganti dengan olive oil karena nanti hasilnya jadi berbeda.
  7. 5 dl air suam-suam kuku/ sekitar 45 derajat celcius

Cara Membuat :

  1. Taburkan ragi basah diatas air suam-suam kuku. Ragi yang masih berupa blok itu dihancurkan aja ditangan, gampang kok tinggal remas-remas aja. Lalu aduk pelan, pastikan tidak ada ragi yang menggumpal didalam air. Tunggu 5 menit. Kalau kemudian timbul gelembung-gelembung udara berarti ragi masih aktif dan bisa dipakai. Kalau tidak ada, berarti ragi telah mati, buang seluruhnya dan coba lagi dengan ragi yang baru.
  2. Pada air berisi ragi aktif itu kemudian masukkan tepung gandum utuh sambil diaduk dengan tangan. Pastikan tidak ada gumpalan, jadi masukkan sedikit demi sedikit.
  3. Masukkan gula, garam, dan minyak goreng. Aduk terus.
  4. Masukkan Tepung Gandum Hitam Kasarnya sambil terus diaduk pelan. Pada tahap ini adonan sudah sangat kental dan berat sekali. Tetap semangat ya!
  5. Setelah dirasa sudah tercampur rata, biarkan adonan selama 30 menit dalam keadaan tertutup rapat dengan 2 kertas dapur dan kain yang berat. Pokoknya tertutup rapat tapi tidak mencegah adonan naik dan mengembang.

    Pertama-tama taruh 2 kertas dapur lalu timpa dengan kain.

  6. Sementara itu siapkan loyang lebar yang dialasi kertas baking. Untuk resep ini butuh 2 loyang half sheet pan (12×17).
  7. Siapkan juga permukaan rata, lebar dan bersih untuk memotong-motong adonan nanti. Aku juga persiapkan segenggam Tepung gandum hitam ekstra dan pisau tajam untuk persiapan mengolah adonan nanti.
  8. Setelah 30 menit, buka pelan-pelan kain penutup dan kertasnya. Kalau berhasil, adonan akan terlihat seperti foto dibawah ini

    Agak lengket tapi sudah siap untuk dipotong-potong.

  9. Tuangkan semua adonan kedalam permukaan bersih yang telah dipersiapkan dan yang telah ditaburi sedikit Tepung gandum hitam.
  10. Bagi adonan jadi 2 bola yang sama besar dengan cara memotong dengan pisau.
  11. Gulung 1 bola menjadi berbentuk silinder memanjang lantas potong-potong menjadi sekitar 4 sampai 5 potong sebesar kepalan tangan. Semakin besar semakin bagus karena nanti jadi seperti rotinya Hamburger, packingmate sekalian!
  12. Bentuk setiap potongan menjadi seperti bola dan taruh di loyang. Kalau terlalu lengket, gunakan tepung gandum hitam ekstra tadi untuk memudahkan tangan memegang dan membulat-bulatkan adonan.
  13. Lakukan hingga semua adonan telah habis. Biarkan selama 15 menit atau sampai oven telah siap

    Tergantung suhu di dapur, tapi biasanya setelah 15 menit roti akan mengembang. Di dapur kampus yang sibuk, kami biasa meletakkan loyang diatas oven besar yg panas agar lebih cepat mengembang karena terburu-buru.

  14. Nyalakan oven pada 225 derajat api atas bawah.
  15. Setelah oven siap dan panas, masukkan loyang kedalam oven. Panggang selama 14 hingga 16 menit.
  16. Cek setiap 4 menit tapi jangan membuka oven. Roti khas Finlandia memang agak berbau gosong, tapi aku pribadi suka yang kurang gosong. Sesuai selera aja! Kalau aku suka mengeluarkan loyang setelah menit ke 15, sementara suamiku senengnya setelah menit ke 17 hihihi…
  17. Sämpylä siap dihidangkan sebagai rotinya sandwhich! Roti yang fresh from the oven begini enak banget tanpa daging, cukup dipotong jadi dua dan dioles margarine atau butter aja udah lezat!

    It’s ready!

Cara Menyimpan :

Setelah dingin, letakkan dalam kotak kedap udara dan taruh dalam suhu ruang. Kalau mau bisa juga ditaruh dalam kulkas. Kita bisa hangatkan lagi Sämpylä ini dalam microwave. Caranya, belah menjadi dua dan masukkan kedalam microwave selama 20 detik pada temperatur 700 W/ Medium High.

Setelah hari ke-4, masih enak banget setelah dimicrowave 20 detik dan dioles butter dan ditabur gula favoritku.

 

Tips dan Trik :

  • Didapur besar industrial, kita bisa menyimpan adonan yang belum dipanggang pada kulkas freezer-nya. Bisa dipakai hingga sebulan kedepan. Cocok untuk kamu yang ingin jualan. Cara memanggangnya cuma dikeluarkan dari frezer dan di-thawning selama 30 menit (atau sampai esnya mencair) lalu panggang seperti biasa.
  • Ketuk bagian bawah roti untuk memastikan rotinya sudah matang atau belum. Kalau sudah terdengar “tok tok ” yg ringan, berarti sudah matang.
  • Roti ini paling cocok buat sarapan karena rasanya ringan dan akhirnya akan mengenyangkan perut kita hingga 4 jam kedepan setelah makan. Menurut riset di Finland, roti jenis sämpylä ini juga paling menghasilkan energi dibanding jenis roti lainnya karena kandungan seratnya yang tinggi, apalagi kalau airnya diganti dengan susu cair bebas-gula.
  • Resep ini adalah resep paling cocok untuk mengajari anak-anak kita belajar masak. Dipergunakan di rumah-rumah dan sekolah-sekolah di Finlandia dengan berbagai variasi resep, bentuk maupun ukuran roti.

 

*Jadul, atau jaman dulu, adalah istilah untuk menjelaskan secara cepat kualitas sesuatu yang berarti lama sekali atau sesuatu yang sudah ada sejak jaman dahulu.

 

Sumber :

  1. Telah diuji di dapur pribadi admin : Khatarina Dian, orang Indonesia yang lahir di Blitar dan sekarang menetap di Finlandia. Dia adalah koki lulusan kampus Suomen Diakoniaopisto di Helsinki. Dapur miliknya adalah dapur mini standar apartemen dengan 1 oven, 4 pengapian dan 1 penyedot udara/exhaust hood.
  2. Resep ini juga hasil dari magang admin di restoran Fazer Amica di Pasila – Helsinki, dibawah bimbingan keittiömestarinya.
  3. https://resepkoki.id/2017/08/24/jenis-ragi-yeast-cara-kerja-kesalahan-pakai-dalam-membuat-kue/
  4. http://www.dlc.fi/~marian1/gourmet/i_flours.htm
  5. https://pakaroti.com/post/trend-update/latest-trend/8-jenis-loyang-yang-wajib-dimiliki-oleh-bakers

Previous

Wisata Ke Sastamala Bagian Kedua : Berburu Troll Di Pirunvuori

Next

Finding A Tasty Tempe in Finland

2 Comments

  1. Blognya bagus kak, gimana kalo ditambahi deskripsi rasanya bagi lidah endonesia…. http://www.stepy.work

    • KhatarinaDian

      Makasih yaaa, deskripsi rasanya buat blog apa resepnya nih hahaha;) resep ya?! Kalo untuk resep yang ini, rasanya lebih kayak roti di Indonesia gitu. Tapi ada rasa manis dan asin yang tipiss banget. Kalo buat burger menurutku lebih enak drpd burger2 difastfood chain yang manisnya kuat. Resep aslinya? malah berasa kaya makan karton kalo aku bilang,hihihihi, makanya aku bikin resep ini yang menurut palate aku lebih cocok dan menonjolkan kekuatan si patty-nya. Semoga puas dengan jawabanku yaaa 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Powered by WordPress & Theme by Anders Norén