“Winter is Coming”

– – – George R.R. Martin, A Game of Thrones

Salah satu kualitas dalam diri orang Finlandia yang sangat aku kagumi adalah insting luar biasa mereka untuk bertahan hidup dari dingin. Bukannya kuingin membandingkan dengan negara dingin lainnya, tapi kalau kuperhatikan disini hampir tak ada kasus orang tua yang meninggal karena dingin, sendirian di apartemen/rumah mereka seperti di negara-negara Timur Jauh. Berdasar pengamatanku, orang-orang Nordik ini memiliki pola pikir yang membantu mereka bertahan hidup (dengan bahagia) melawan salah satu musuh kehidupan: kegelapan, dingin yang luar biasa dan dingin yang lama. Kini aku akan bagikan beberapa ilmu bertahan dari dingin buat packingmate semua :

  • Kenapa harus bertahan melawan dingin? Karena dingin bisa membunuh. Penyakit yang ditimbulkan dingin adalah flu, pneumonia, hypothermia dan demam. Dingin mengakibatkan menurunnya respon tubuh untuk melawan penyakit, jadi flu misalnya, kalau yang biasanya cepat sembuh jadi lama sembuhnya. Apalagi tinggal di negara yang dinginnya lama dan gelap seperti Finlandia, kalau tidak hati-hati, cuaca yang membuat sedih begini sangat mudah mengundang penyakit. Pengalaman dari beberapa temanku kelahiran Indonesia begitu kena musim dingin Finlandia, muncul penyakit yang biasanya bisa diatasi seperti cacar, diare atau batuk yang lama sembuhnya. Secara pribadi, aku kemarin amat berjaga-jaga akan SAD (Seasonal Affective Disorder) yang rawan sekali bagiku yang perempuan ini. Perasaan sedih, mengacu ke depresi dan sering dianggap sepele kadang dimulai dari kondisi yang disebut winter blues. Bahkan Mayo Clinic-pun menyarankan untuk menjaga mood kita agar senantiasa bahagia dan stabil. Rasanya aku benar-benar harus meniru orang Finlandia yang selalu berusaha enjoy banget hidup diwilayah Lingkar Arktik ini. Umumnya mereka memiliki hobi yang berhubungan dengan menghadapi dingin, entah itu dengan ski, skating es, berseluncur, mandi air es, memancing di danau membeku, merajut, mengerjakan puzzle hingga “hanya” menonton olimpiade musim dingin di televisi. Dingin bisa juga dinikmati, menurut mereka. Meski hampir semua orang lokal hampir marah kalau dibilang “pasti sudah biasa dengan dingin ya!?”.
  • Tubuh kita kehilangan panas tubuh karena : konduksi (panas menembus materi padat), konveksi (panas berpindah karena ada aliran dingin) dan radiasi.
  • Cara untuk tetap hangat ada 3, yaitu :

1. Lapisan. Karena tubuh kita selalu mengeluarkan panas, kita harus menjaga agar panas itu tidak keluar dari tubuh kita. Pakailah minimal 3 lapis jenis bahan pakaian. Pertama, lapisan dalam yang berupa pakaian termal. Kedua, lapisan yang berongga seperti pakaian yang berbahan bulu domba/ fleece. Ketiga, lapisan yang melindungi kita dari angin dan air. Nah, ini juga salah satu taktik cerdik yang sudah menjadi darah daging bagi mereka yang lahir di Finlandia. Pakaian HARUS melindungi tubuh. Mode, bisa dibilang ada di nomer seratus kalau sudah urusan baju (mungkin karena itu juga Helsinki bukan pusat mode dunia seperti Paris, London, atau Milan). Bahkan kita bisa diliatin orang-orang kalau berpakaian terlalu modis kala puncak musim dingin. Bukan rahasia lagi kalau setiap orang WAJIB memakai atasan lengan panjang dan pelindung leher. Jadi kalau di Indonesia terlihat konyol kalau mengenakan turtle neck disiang hari, disini terlihat konyol kalau tidak pakai pelindung leher kala musim dingin. Jadi kalaupun menemukan perempuan mengenakan rok mini di Helsinki, bisa dipastikan baju atasannya pasti amat tertutup. Leher dan telinga adalah beberapa bagian tubuh yang paling lemah menghadapi dingin. Jadi kalau pertama kali ke daerah bersalju, ingat dulu keselamatanmu, bukan hanya model bajumu ya!

2. Makanan. Bisa dibayangkan girangnya hatiku saat kutahu makanan bisa meningkatkan metabolisme demi menghadapi dingin! Ohoy! Reaksi kimia yang diakibatkan makanan menghasilkan panas dan energi bagi tubuh. Bahkan “hanya” memegang minuman hangat saja sudah membuat kita hangat. Keringat yang keluar saat kita minum minuman yang panas ikut membantu membersihkan jalan darah kita. Selain minuman, gandum utuh membantu tubuh memproduksi reaksi kimia bagi tubuh. Karbohidrat kompleks lama dicerna tubuh sehingga kita JUGA lebih lama merasa hangat. Selain itu magnesium & selenium didalamnya meningkatkan aktivitas enzim serta meningkatkan produksi antibodi. Terakhir, favoritku, bumbu-bumbuan ikut membantu metabolisme tubuh. Tapi kita harus pandai pilih-pilih bumbu yang mana. Aku rekomendasikan jahe untuk meningkatkan jalan darah. Sedangkan cabai jenis Chayenne tidak terlalu kusarankan karena membuat keringatan, walhasil melepaskan panas tubuh. Tahukah kamu kalau orang Finlandia diam-diam punya guyonan bahwa orang yang berkeringat saat makan itu adalah orang malas?! 😉

3. Jaga kelembapan tubuh. Ini berarti juga menjaga agar tubuh kita mendapat air dengan stabil. Iklim yang dingin juga terus menerus melepaskan pelembab alami kita. Diantaranya melalui keringat, pernapasan dan meningkatnya jalan darah ke ginjal yang membuat kita lebih sering kencing. Usahakan minum minimal 1 liter air perhari. Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit. Dengarkan tubuh kita dengan seksama, dijamin bepergian kala dingin bisa lancar dan tetap bahagia.

Nah, semoga beberapa tips ini berguna buat packingmate semua. Sampai jumpa lagi ya!

 

SUMBER :

  1. Pengalaman pribadi & kawan
  2. www.goodreads.com
  3. www.dailymail.co.uk
  4. www.poverty.org.uk
  5. Science of staying warm — www.parenthlete.com
  6. Thermal conductivity —www.ndt-ed.org
  7. www.sciencelearn.org.nz
  8. Whole grain — www.wikipedia.org
  9. www.healthyeatingstartshere.com
  10. The Science of staying warm — produced by Jones Oil
  11. http://www.mayoclinic.org/